Monday, December 19, 2011 | By: Aditya Pringgajaya

Pesan Seorang Ayah

Nak,
tahukah kamu aku menangis karena rindu
Sejujurnya sebagai manusia
Bapak ingin dekat dan selamanya mendampingimu bersama ibu

Tapi Nak,
Bapak ini abdi pertiwi
yang kadang pulang, kadang bertugas menghilang
Jiwa ragaku sudah kudharma-baktikan

Aku cuma memintamu,
Ketika Bapak pergi, jaga dan hibur ibumu
Karena sebagai lelaki, engkau harus mampu mewakiliku

Hari ini, puji syukur, tangisku bisa kubagi denganmu
sekadar melegakan perasaan 
setelah berbulan-bulan ditempa penugasan

Satu saat nanti, mungkin aku tak kembali,
kamu boleh menangis, tapi jangan meratapi
Hibur ibumu, jaga keluarga kita, 
karena kamu adalah lelaki sepertiku

Hari ini aku bisa mengelus pipimu,
menatapmu sepuasnya

satu saat nanti,
bahagia seperti ini mungkin tak bisa kudapati lagi
karena jasadku terbaring bisu di bawah nisan batu
jika tiba saat itu,
aku akan sangat ingin menyapamu,
tapi hanya air mata yang mungkin bisa mewakili perasaanku...

Nak, ijinkan Bapak...
saat ini menangis apa adanya
sebagai seorang manusia biasa yang punya air mata...



2 komentar:

Dewa Cakrabuana said...

gendo berkata miring tentang serdadu, yang di retweet JRX tak pernah merasa.... kalo tentaralah lem dari pulau2 di indonesia...

cuma tentara yg cinta pancasila luardalam.... mereka lem republik ini

Anonymous said...

tiba2 merasa bersyukur papa mamaku gak kerja jauh2 ky mereka..masih bisa aku telpon kapan aja atau jalan2 sama aku kalo aku pengen..
nice post :')

Post a Comment

your comment here bro!